Sistem kontrol
dibagi menurut sifatnya yakni yang bersifat analog dan digital
yang pertama bersifat analog karena
teknologi analog adalah satu-satunya yang tersedia pada saat itu.Dalam sistem
kontrol analog, setiap perubahan, baik pada rujukan maupun pada umpan balik,dapat
terindera secara segera, dan langsung penguat menyesuaikan outputnya (kepada aktuator).Dalam sistem
kontrol digital, pengontrol menggunakan rangkaian digital. Kerap
kali,rangkaian ini sesungguhnya adalah komputer yang biasanya berbasis
mikroprosesor atau mikrokontroler.
Gambar 1.6 memperlihatkan diagram
blokdari sistem kontrol kalang-tertutup digital. Perhatikan dua blok tambahan:
pengubah digital-ke-analog [Digital-to-Analog
Converter atau DAC] dan pengubah analog-ke-digital[Analog-to-Digital Converter atau ADC]. Juga perhatikan garis
umpan-balik diperlihatkan langsung menuju ke pengontrol. Hal ini menekankan
kenyataan bahwa komputer,bukan rangkaian pengurangan yang terpisah, yang
melakukan pembandingan diantara sinyal rujukan dan sinyal umpan-balik.
Gambar 1.6 Diagram
blok sistem kontrol kalang-tertutup digital
No comments:
Post a Comment