Loading
C$1.99 Go Daddy Web Hosting $12.99 SSL Certificates at Go Daddy 468x60 www.1and1.com

waliteknologi animation news

Tuesday, 2 October 2012

Definisi Sistem Kontrol


Dalam suatu sistem kontrol modern, kecerdasan elektronik mengendalikan beberapa proses fisik. Kemampuan "otomatis" di dalam piranti-piranti seperti pilot otomatis dan mesin cuci otomatis adalah berkat adanya sistem kontrol. Karena mesin itu sendiri yang membuat keputusan-keputusan rutin, operator manusia menjadi terbebaskan untuk melakukan tugas-tugas lainnya. Dalam banyak kasus, kecerdasan mesin adalah lebih baik daripada kontrol manusia secara langsung karena ia dapat bereaksi lebih cepat atau lebih lambat (melacak perubahan lambat berjangka-panjang), menanggapi lebih cermat, dan membuat catatan yang akurat tentang kinerja sistem.Sistem kontrol dapat dikelompokkan menurut beberapa cara.

·         Sistem regulator secara otomatis menjaga suatu parameter agar bernilai pada (atau sekitar) harga tertentu.
·         Sistem pembuntut [follow-up system] mengupayakan outputnya agar mengikuti lintasan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
·         Sistem kontrol event mengendalikan serangkaian peristiwa [event] yang berurutan.

Setiap sistem kontrol memiliki :
·         Set point adalah besarnya nilai controlled variable yang dikehendaki, sebuah  controller akan selalu berusaha menyamakan controlled variable dengan  set point.
·         Measurement variable  merupakan sinyal yang keluar dari transmitter. Besaran ini merupakan indikator dari besarnya signal pengukuran.
·         controlled variable  adalah besaran yang nilainya dikendalikan yang juga biasa disebut dengan istilah proses variable.
·         Manipulated variable  merupakan input dari suatu proses yang dapat dimanipulasi atau di ubah-ubah besarnya agar  controlled variable sama dengan nilai  set point.
·         Disturbance merupakan besaran lain, selain manipulated variable yang dapat mengakibatkan berubahnya nilai controlled varible.
·         Error  merupakan selisih antara set point dengan  measurement variable. Error  dapat bernilai positif maupun negatif tergantung nilai  measurement variable bila lebih besar dari nilai set point maka nilai error akan menjadi positif dan sebaliknya.
·         Sensing element merupakan bagian ujung dari sistem pengukuran yang berfungsi untuk menunjukan sesuatu nilai yang dipantau, atau lebih dikenal sebagai  sensor atau  primary element.
·         Transmitter adalah alat yang berfungsi sebagai pengirim dan pembaca sinyal  sensing element sekaligus mengkonversinya menjadi sinyal yang dapat diterima oleh controller.
·         Controller  merupakan perangkat yang digunakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan pengontrolan berdasarkan dengan sinyal umpan balik (process variable) dan sinyal referens (set point).
·         Final control element  adalah bagian akhir dari sistem pengendalian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan cara memanipulasi besarnya manipulated variable bedasarkan perintah controller.
·         Actuator merupakan element dari pengendalian yang berubah berdasarkan nilai  manipulated variable dari controller.


Blok proses melambangkan proses fisik yang terpengaruh oleh aktuator, dan variabel terkontrol adalah hasil terukur dari proses tersebut. Sebagai contoh, jika aktuator adalah elemen pemanas di dalam suatu tungku [furnace], maka prosesnya adalah "pemanasan tungku" dan variabel terkontrolnya adalah suhu di dalam tungku tersebut. Jika aktuator adalah motor elektrik yang memutar suatu antena, maka prosesnya adalah "pemutaran antena"dan variabel terkontrolnya adalah posisi sudut dari antena tersebut.

No comments:

 
Copyright 2009 WaliTeknologi. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates | Blogger Styles | WP by Masterplan