Hitachi memperkenalkan produk perangkat tekhnologi untuk mendaur ulang magnet bumi yang langka secara efisien. Seperti dilansir kantor berita Jepang NHK, Senin (6/12), alat baru ini dirancang untuk memisahkan dan mengumpulkan magnet bumi yang langka dari motor magnet yang digunakan dalam produk seperti hard disk drive dan kompresor AC.
Pembuat menggunakan perangkat sentrifugal khusus untuk magnet terpisah yang berisi neodymium dan dysprosium dari komponen lainnya. Magnet tersebut kemudian dicampur dengan logam lain untuk mengekstrak logam tanah jarang. Alat ini juga memungkinkan untuk mengambil magnet dari hard disk drive delapan kali lebih efisien daripada alat manual lainnya. Untuk kompresor, alat baru ini mengembangkan mesin untuk memotong dan menghapus gaya magnet. Alat ini memungkinkan bagi magnet untuk dipisahkan dan dikumpulkan secara aman dan efisien.
Kenji Baba, staf pemasaran Hitachi, mengatakan, "alat ini dibuat akibat tingginya permintaan akan produk daur ulang." Logam tanah sangat langka dan penting untuk produk berteknologi tinggi. Namun, logam tanah itu sangat jarang digunakan kembali akibat tingginya biaya produksi.
Selain itu, Hitachi juga ingin mempromosikan alat daur ulang dari logam tanah yang jarang dikembangkan untuk menjamin pasokan di Negeri Sakura itu. Cina, sebagai negara pemasok logam tanah, telah membatasi ekspor ke negara-negara lain.
Pembuat menggunakan perangkat sentrifugal khusus untuk magnet terpisah yang berisi neodymium dan dysprosium dari komponen lainnya. Magnet tersebut kemudian dicampur dengan logam lain untuk mengekstrak logam tanah jarang. Alat ini juga memungkinkan untuk mengambil magnet dari hard disk drive delapan kali lebih efisien daripada alat manual lainnya. Untuk kompresor, alat baru ini mengembangkan mesin untuk memotong dan menghapus gaya magnet. Alat ini memungkinkan bagi magnet untuk dipisahkan dan dikumpulkan secara aman dan efisien.
Kenji Baba, staf pemasaran Hitachi, mengatakan, "alat ini dibuat akibat tingginya permintaan akan produk daur ulang." Logam tanah sangat langka dan penting untuk produk berteknologi tinggi. Namun, logam tanah itu sangat jarang digunakan kembali akibat tingginya biaya produksi.
Selain itu, Hitachi juga ingin mempromosikan alat daur ulang dari logam tanah yang jarang dikembangkan untuk menjamin pasokan di Negeri Sakura itu. Cina, sebagai negara pemasok logam tanah, telah membatasi ekspor ke negara-negara lain.
Posts
No comments:
Post a Comment